Cikarang, 17 April 2025 – Sebanyak 1.500 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) resmi diberangkatkan untuk magang dan bekerja di luar negeri, sebagai bagian dari program penguatan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia.
Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Acara pelepasan digelar di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, dan dihadiri langsung oleh Wamen Kemendikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, serta perwakilan industri dan asosiasi pengusaha.
Lulusan SMK Siap Bersaing Secara Global
Para peserta yang diberangkatkan berasal dari 153 SMK di berbagai daerah, mewakili keahlian seperti pertanian, manufaktur, hingga pelayanan kesehatan. Mereka akan ditempatkan di negara-negara tujuan utama seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, dan Belanda.
Sebelum diberangkatkan, peserta mengikuti pelatihan intensif bahasa, budaya kerja negara tujuan, serta pembentukan karakter kerja profesional. Pelatihan ini difasilitasi melalui program pemerintah SMK Pusat Keunggulan dan magang luar negeri.
Dampak Ekonomi dan Penguatan Karakter
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa program ini bertujuan tidak hanya untuk mencetak pekerja terampil, tetapi juga untuk membawa dampak ekonomi bagi keluarga peserta dan bangsa. “Gunakan kesempatan ini untuk belajar, jangan takut gagal. Kalian adalah duta bangsa,” tegasnya.
Wamen Fajar menambahkan, pengiriman ini menunjukkan komitmen negara dalam memperluas akses pengalaman kerja internasional bagi siswa vokasi. “Lulusan SMK ini bukan hanya tenaga kerja, tapi juga agen perubahan ekonomi dan budaya Indonesia di luar negeri,” ujarnya.
Kisah Inspiratif dan Harapan Bangsa
Salah satu peserta, Nezalina Chelsea dari SMKN 6 Yogyakarta, akan magang di perusahaan lensa kamera di Jepang. “Saya ingin belajar budaya kerja Jepang dan membantu ekonomi keluarga,” ucapnya.
Program ini juga menjadi bukti nyata kerja sama antara dunia pendidikan dan industri internasional, memastikan lulusan SMK Indonesia siap bersaing di panggung global.